POLHUKAM.ID - Polri menanggapi viralnya Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Polisi Rosyanto Yudha Hermawan yang dinilai melakukan flexing atau pamer gaya hidup mewah di tengah isu efisiensi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan Kapolda Kalsel adalah acara internal kedinasan yang juga melibatkan masyarakat.
“Yang pertama ada dua konteks di sini, dalam hal kegiatan itu berlangsung di tempat kantor tentunya ini juga tidak membuat suatu, terlihat pada konteks apakah ini berbayar atau tidak artinya di sini kan konteksnya kedinasan, internal,” ujar Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/3).
Menurut Trunoyudo, acara tersebut merupakan wujud syukuran menjelang bulan Ramadan yang juga mengundang masyarakat dan anak yatim piatu.
“Wujud apresiasi syukuran yang sudah disampaikan oleh Kapolda Kalsel itu dalam rangka juga persiapan untuk menjelang bulan puasa, bulan Ramadan termasuk mengundang para masyarakat dan khususnya lagi adalah anak yatim piatu,” jelasnya.
Meski begitu, Trunoyudo memastikan bahwa Propam Polri tetap akan menindaklanjuti setiap masukan dari masyarakat terkait perilaku anggota Polri.
“Propam sudah memberikan penyampaiannya melalui kanal media sosial dan mengucapkan terima kasih atas masukan masyarakat,” ujarnya
“Tentunya ada konteks yang berikutnya, Propam sudah memberikan penyampaiannya melalui kanal media sosial dan mengucapkan terima kasih atas masukan masyarakat dan tentunya Propam merupakan garda untuk menjaga meritokrasi ataupun sistem profesional kode etik profesi Polri,” tutup Trunoyudo.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur