Lima arahan Presiden tersebut kemudian diturunkan ke dalam lima program strategis yang meliputi program penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, pemanfaatan TIK, pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat dan layanan publik, dan program dukungan manajemen.
"Terkait pengelolaan spektrum frekuensi ini penting sekali, tidak saja karena berkaitan dengan penerimaan negara namun farming dan spektrum frekuensi akan menjadi landasan penting tersedianya bandwidth dan kualitas layanan telekomunikasi nasional kita," jelas Menkomifo,
Menteri Johnny menjelaskan bahwa Pagu Indikatif Kementerian Kominfo Tahun Anggaran 2023 dibagi ke dalam lima program dengan memperhatikan kebutuhan program kerja yang dilakukan.
"Selain rincian Pagu tiga lembaga kuasi, Pagu Program Penyediaan Infrastruktur TIK sebesar Rp12,7 Triliun. Pagu Program Pemanfaatan TIK sebesar Rp2,5 triliun, Pagu Program Pengelolaan Spektrum Frekuensi Standardisasi Perangkat dan Layanan Publik sebesar Rp1,2 Triliun, termasuk di dalamnya pembangunan Balai Pengujian Perangkat Digital, Pagu Program Komunikasi Publik sebesar Rp295 Miliar. Dan Pagu Program Dukungan Manajemen sebesar Rp1,5 triliun. Dukungan manajemen relatif flet karena ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada di Kominfo," jelasnya.
Untuk Pagu Program Komunikasi Publik, Menteri Johnny mengingatkan tahun 2023 sebagai tahun politik dan penyelenggaraan keketuaan ASEAN. Menurutnya, dua momentum itu akan membutuhkan dukungan komunikasi dan banyak rangkaian kegiatan, sehingga Pagu Anggaran tersebut masih subuek pada revieu.
"Kita tentu akan mencari sumber-sumber pembiayaan yang lebih kreatif lagi untuk memberikan dukungan terhadap Pagu Program Komunikasi Publik," tandasnya.
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi seluruh pejabat pimpinan tinggi madya Kementerian Kominfo. Selain itu, hadir Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Agung Suprio; Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yogieantoro; dan Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur