"Jadi antum lebih sayang Pak Anies daripada bendera tauhid? Bahlul murakkab antum," tukas Guntur.
Menurutnya, persoalan akan berbeda apabila yang menurunkan bendera tersebut adalah Banser atau GP Ansor yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama. Pasti kelompok yang lebih moderat ini akan dituding telah melakukan perbuatan yang nista.
"Coba yang nyingkirin Banser, Ansor pasti langsung dituding menista bendera tauhid. Kalau mereka yang singkirkan bilang sayang Pak Anies," tandasnya.
Polemik ini bermula ketika sekelompok massa yang menamakan diri Majelis Sang Presiden menggelar acara bertajuk "Mendeklarasikan Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029", di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Acara tersebut berlangsung panas karena diwarnai aksi pengibaran empat bendera tauhid. Pihak panitia tak terima karena bendera tersebut mirip dengan simbol kelompok HTI. Hingga akhirnya hal ini jadi bahan hangat yang dibincangkan oleh khalayak banyak.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur