"Patut disyukuri bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Mamuju tadi siang tidak berpotensi tsunami karena disamping mekanismenya geser juga karena magnitudonya yang belum cukup kuat untuk menimbulkan deformasi yang dapat mengganggu kolom air laut," paparnya.
Selain itu, Daryono juga mengatakan bahwa gempa yang terjadi di Mamuju memiliki dua tipe dengan ciri gempa pembuka (foreshocks), gempa utama (mainshocks) dan gempa susulan (aftershocks).
"Gempa Mamuju hari ini cenderung termasuk gempa tipe 2, dengan ciri terjadi gempa Pembuka (foreshocks) – Gempa Utama (mainshocks “sementara”) – Gempa Susulan (aftershocks). Gempa pembuka hari ini terjadi kemarin, Selasa 7 Juni 2022 pukul 16.21.41 WITA dengan magnitudo 2,8," ungkapnya.
Dia juga memaparkan bahwa gempa Mamuju dirasakan beberapa wilayah sekitarnya. Diantaranya di Majene, Pinrang, Palopo, Palu, Sidrap, Pangkep, Makassar dan Masamba.
"Gempa Mamuju juga dirasakan hingga jauh di Paser dan Samarinda di Kalimantan," katanya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur