1. Ijazah palsunya Mukidi, yang tertulis lulus tanggal 5 November 1985 padahal skripsi baru dinyatakan lulus tanggal 14 November 1985.
Mana ada mahasiswa UGM wisuda dan menerima ijazah dulu, baru ujian skripsi, kan bu Rektor.
2. Skripsi aspalnya Mukidi, dengan metode AI dan C4.
Dimana lembar pengesahan dan cover ditulis dengan font Times New Roman, dimana font tersebut baru tercipta tahun 1992, sementara bagian dalam dari skripsi tertulis dengan mesin ketik, yang merupakan lazimnya skripsi mahasiswa UGM di tahun tersebut.
Artinya: Cover dan Lembar Pengesahan berkemungkinan dipalsukan, sementara bagian tubuh skripsi yang menggunakan mesin ketik berkemungkian asli (walau entah milik siapa)
(Keterangan Rismon Sianipar, Alumni UGM, Ahli Forensik Digital, https://rmol.id/politik/read/2025/03/17/659973/rismon-benar-ijazah-jokowi-palsu.)
3. Foto wisuda di depan Gedung Pusat UGM yang diduga bukan foto Mukidi tetapi direkayasa sebagai foto wisuda Mukidi.
4. Buku Alumni UGM yang tertulis nama ybs, adalah lulusan SMA 6 Yogyakarta. Apakah UGM salah ketik atau ada pemalsuan pada Buku Alumni tersebut.
5. Keterangan palsu yang disampaikan Mukidi dalam pidato pada acara temu alumni yang menyebutkan Dosen Pembimbingnya adalah Ir. Kasmudjo, sementara yang tertulis di skripsi, Pembimbing mahasiswa bernama Joko Widodo adalah Prof Achmad Soemitro (alm), dan keterangan palsu bahwa dia adalah Mahasiswa Kehutanan UGM jurusan Teknologi Kayu, padahal dari didirikan sampai sekarang, Fakultas Kehutanan UGM tidak pernah memiliki Jurusan Teknologi Kayu.
Dengan hasil investigasi menggunakan AI dan Uji Carbon, terhadap kertas yang digunakan pada Skripsi, lembar pengesahan, dan cover Skripsi, ijazah, buku Alumni, foto-foto, dan NLP (Natural Language Processing terhadap pidatonya)
Saya menduga dengan taraf kepercayaan 99,99% palsu semua itu.
Maka saya sarankan, Rektor UGM segera melakukan tuntutan kepada Mukidi karena telah memberikan keterangan palsu, yang membuat Rektor UGM terduga terperosok, terjerembab, terjelungup, entahlah pokoknya jadi ikut-ikutan memberikan keterangan palsu.
Jadi gitu Bu Rektor. Ayo Bu, tuntut Mukidi aka Mulyono aka JKDK!
👇👇
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur