Akui Salah Ngomong, Demonstran Kurikulum Cinta Kemenag Akhirnya Minta Maaf

- Jumat, 28 Maret 2025 | 14:40 WIB
Akui Salah Ngomong, Demonstran Kurikulum Cinta Kemenag Akhirnya Minta Maaf

POLHUKAM.ID - Sahril, koordinator lapangan aksi demonstrasi terhadap Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, secara terbuka memohon maaf pada Kamis (27/3/2025.


Sahrul mengaku salah ngomong dan membuat fitnah terkait 'Kurikulum Cinta' saat berorasi di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI beberapa waktu lalu.


Sahril menyesal dan mengakui adanya kesalahan dalam penyampaian informasi selama aksi berlangsung.


"Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Agama dan seluruh pihak yang terdampak atas kelalaian dan kesalahan informasi yang kami sampaikan," ujarnya.


Tak lupa, Sahril juga mengucapkan terima kasih kepada Menag Nasaruddin Umar atas kebesaran hati yang diberikan dengan memaafkan kesalahan mereka.


"Kami sangat menghargai sikap lapang dada Bapak Menteri. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyampaikan aspirasi," tambahnya.


Menanggapi hal ini, pihak Kemenag RI menyambut baik permintaan maaf tersebut dan berharap ke depannya komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dapat berjalan lebih baik demi kemajuan bersama.


Aksi demonstrasi sebelumnya digelar oleh sejumlah kelompok yang menuntut penjelasan terkait kebijakan tertentu dari Kemenag.


Yang parah adalah tudingan yang mengarah pada fitnah, seperti dugaan perselingkuhan, hingga KKN yang diarahkan pada Menteri Agama Nazarudin Umar.


Saat demonstrasi, mereka menyoroti kampanye ‘Kurikulum Cinta’ yang saat ini digencarkan oleh Kemenag.


Program yang bertujuan menyebarkan nilai kasih sayang dan toleransi tersebut, dibelokkan maknanya dengan tuduhan sebagai kedok agar menutupi perilaku yang tidak pantas Nasaruddin Umar.


Semua tuduhan itu tidak akurat, sehingga memicu polemik. Dan seperti disampaikan di atas, Sahril selaku koordinator aksi akhirnya minta ampun dan mohon maaf.


[SEBELUMNYA] Menteri Agama Nasaruddin Umar Dituding Lakukan Pelecehan, Massa Desak Presiden Prabowo Bertindak



Dugaan skandal pelecehan seksual yang menyeret nama Menteri Agama Nasaruddin Umar memicu gelombang protes dari berbagai elemen masyarakat.


Sejumlah organisasi, termasuk Aliansi Pemuda Lintas Agama dan Aliansi Pemuda Islam Nusantara, turun ke jalan menuntut pencopotan Nasaruddin dari jabatannya.


Aksi demonstrasi berlangsung di depan Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (24/3). Massa membawa spanduk dan poster bernada kecaman, menuntut Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil tindakan tegas.


Halaman:

Komentar

Terpopuler