POLHUKAM.ID - Kembali viral sebuah video berdurasi pendek di media sosial X.
Dalam video pendek tersebut memperlihatkan kedekatan antara Mayor Teddy dan Bahlil Lahadalia.
Sekilas memang tidak ada yang salah dengan video tersebut.
Namun jika dicermati dengan seksama sikap Mayor Teddy kepada Menteri ESDM diniliai agak sedikit janggal.
Sekretaris Kabinet serta tangan kanan Presiden Prabowo itu dinilai terlalu genit dan berlebihan kepada Bahlil.
Sama-sama menggunakan pakaian putih, Mayor Teddy yang kini telah naik pangkat itu duduk di sebelah Bahlil Lahadalia.
Tampak mereka berdua tengah berada dalam satu acara mewah bersama para pejabat lainnya.
Semula Bahlil berbisik di telinga kiri Mayor Teddy yang kemudian disusul tawa renyah kasnya.
Tak lama Mayor Teddy meresponnya dengan sedikit pelukan hangat dan tatap dalam.
Sontak saja adegan tersebut kembali menuai respon beragam dari warganet.
Tak sedikit yang kembali menyentil panggilan Mayor Teddy di media sosial dengan istilah 'Buna' ada pula yang menyentil dengan istilah 'Bu Teddy'.
"Buna genit kesiapa aja yah?" tulis akun X @kegblgnufaedh.
Kini video kemesraan antara Mayor Teddy dan Bahlil Lahadalia itu telah ditonton sebanyak 399K penonton di akun @kemgelapan dan 173K di akun @kegblgnunfaedh.
"Buna friendly bgt ke semua org," @nptnxxx.
"Tentara ko genit? merusak pamor tentara Indonesia yang terkenal tegas, cerdas, & perkasa," @TmsSulxxx.
"Sekelas bahlul aja masih di deketin Yg notabene nya sangat good looking," @Firmanxxx.
"Jangan dong," nadanya bikin takottt," @syamilxxx.
"Bunted kayaknya simpenan pejabat deh," @kenapaakuxxx.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait video yang viral tersebut baik dari Mayor Teddy maupun pihak Bahlil Lahadalia.***
Sumber: sketsanusantara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur