Polemik Ijazah Palsu Jokowi: 'Kau Yang Berbohong, Orang Lain Yang Harus Membuktikan?'
KASUS ijazah Jokowi yang diyakini palsu semakin ramai belakangan. Tidak lagi hanya Bambang Tri dan Gus Nur yang menggugat, tapi juga mulai tampil berbagai pihak independen lainnya.
Bekas presiden Joko Widodo atau Jokowi menampilkan diri sangat santai, terkesan kalem, menanggapi tudingan bertubi-tubi.
Seperti tanpa beban, Jokowi menggunakan “senjata” actory incumbit probatio untuk melawan serangan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya.
“Siapa yang mendalilkan dialah yang harus membuktikan”. Jokowi terkesan paham betul dengan asas pembuktian tersebut.
Dalam hukum perdata memang demikian. Siapa yang mendalilkan, maka dialah yang harus membuktikan. Tapi, dalam konteks ijazah palsu Jokowi, penggunaan asas tersebut tidak berlaku sempit.
Tidak hanya berlaku terhadap siapa yang menggugat, tapi juga siapa yang membantah dia juga harus membuktikkan dalil bantahannya.
Anehnya, berbagai pihak pun seperti “mati kutu” menghadapi respon Jokowi tersebut. Termasuk para wartawan(?) yang berkesempatan mewawancarainya. Tidak ada pertanyaan yang bersifat menggugat lainnya.
Harus disadari, bahwa kasus ijazah yang diduga palsu ini bukan permasalahan biasa. Jangan berhenti pada argumen Jokowi, karena ijazah itu menjadi sumber masalah utama.
Dokumen itu merupakan salah satu persyaratan dia meraih jabatan publik mulai dari wali kota hingga presiden.
Apakah dokumen tersebut bersih dari permasalahan hukum? Di sini masalahnya, karena yang diraih dengan dokumen tersebut adalah jabatan publik, milik masyarakat, bangsa, dan negara.
Jabatan-jabatan itu bukan milik pribadi. Bukan pula warisan keluarganya. Jadi, tidak berlaku pendekatan tadi; pihak yang mempermasalahkan yang harus membuktikan dalillnya. Tidak sesederhana itu.
Jokowi telah menggunakan ijazah yang diduga palsu itu untuk menduduki jabatan publik yang gajinya dibayar oleh rakyat.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur