Polemik Ijazah Jokowi: 'Habis Ijazah Palsu, Terbitlah Ijazah Hilang'
Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen, Dr. KRMT Roy Suryo, menyoroti perkembangan terbaru menjelang acara “Halal Bi Halal Istimewa” yang dijadwalkan berlangsung di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa, 15 April 2025.
Acara ini ramai dijuluki warganet sebagai “Geruduk UGM” karena kaitannya dengan kontroversi ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (JkW).
Menurut Roy Suryo, berbagai manuver informasi mulai bermunculan dari pihak UGM, termasuk pernyataan dari Guru Besar Hukum Pidana, Prof. Dr. Markus Priyo Gunarto, yang membuka kemungkinan bahwa ijazah JkW sempat hilang lalu dicetak ulang.
Klaim ini dianggap Roy bertentangan dengan pernyataan Prof. Markus sebelumnya yang menyebut ijazah bersifat einmalig atau hanya dapat dicetak sekali.
Roy menyebut, teknologi seperti Error Level Analysis (ELA), serta perangkat berbasis Scientific Crime Identification (SCI) telah digunakan untuk menganalisis foto ijazah yang dipublikasikan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia.
Hasilnya, pas foto dalam ijazah tersebut dinyatakan tidak cocok dengan wajah JkW dan justru sesuai dengan identitas seseorang bernama Dumatno Budi Utomo, yang disebut sebagai sepupu JkW.
“Hal ini menunjukkan adanya indikasi kuat rekayasa digital, dan seharusnya menjadi perhatian serius mengingat implikasi hukumnya sangat jelas, mulai dari KUHP hingga UU Sisdiknas,” tulis Roy dalam keterangannya.
UGM sendiri, dalam surat resmi yang ditandatangani Sdri. Fatma, telah menyatakan kesediaan menerima kunjungan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) pada 15 April 2025, pukul 08.00–09.00 WIB.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur