Menurut dia, seorang kepala daerah seharusnya lebih mengutamakan komunikasi formal dan representatif.
“Yang disebut pemimpin baik, dia memberi win-win solution, bukan membantu orang, kasih orang Rp500 ribu, terus dilihatkan ke media,” sindir Razman.
Ia menambahkan bahwa seorang pemimpin daerah seharusnya memberikan ruang bagi instansi resmi seperti Biro Humas Pemerintah Provinsi untuk berbicara, bukan justru menjadikan kanal YouTube pribadi sebagai panggung utama komunikasi pemerintahan.
Tak berhenti di situ, Razman juga menyinggung soal kinerja Dedi selama menjabat sebagai kepala daerah, termasuk saat menjadi Bupati Purwakarta.
“Jabar juga gak paten-paten amat hari ini, Purwakarta ketika Anda memimpin juga tidak paten-paten amat, biasa-biasa aja. Jangan seolah-olah Anda orang paling bersih,” kata Razman, ketus.
Sampai artikel ini dibuat, belum ada tanggapan langsung dari pihak Dedi Mulyadi terkait pernyataan Razman dan pesan dari Hercules tersebut.
Sumber: VIVA
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur