"Nantilah itu ya, kita kerja dulu untuk rakyat," kata Presiden Prabowo, menanggapi dukungan PAN itu. Prabowo seperti dapat membaca manuver yang sedang dilakukan PAN.
Apalagi, Zulkifli Hasan dengan tegas mengatakan soal Cawapres harus dibicarakan.
Tak bisa maunya Prabowo saja. Artinya, peluang Jokowi untuk Gibran ada pada keputusan PAN.
Gibran tak akan dimajukan melawan Prabowo, jika Gibran masih diambil sebagai Cawapres.
PAN bisa saja ditinggalkan Prabowo, kalau terlalu banyak mau. Sok mendikte Prabowo pula. Minimal, dibiarkan saja bermanuver seperti dulu.
Ujung-ujungnya kembali lagi kepada Prabowo. Pemilih PAN akan lebih banyak ke Prabowo daripada yang lain. Sejak dulu, begitu.
Tak masalah PAN menggandeng Jokowi dan Gibran. Jokowi dan Gibran tak akan seperti dulu lagi.
Sekarang semua sudah berbeda, kendati rumah Jokowi di Solo selalu disambangi warga atau pendukungnya. Masa keemasan Jokowi sudah lewat.
Salah PAN, kalau masih bertumpu kepada Jokowi. Prabowo tentulah punya cara. Caranya, akan jauh lebih cantik. Tak akan ada konfrontasi.
Semua jalan sudah dibuka oleh Prabowo. Bahkan termasuk jalan bersama dengan PDIP. Prabowo pegang kendali, tapi seolah-olah tidak mengendalikan.
Kepada Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, Prabowo berpesan rapatkan barisan.
Artinya, PAN bisa hengkang diganti PKB. PKB relatif jinak pada petahana, kecuali terhadap Jokowi. Itupun karena periode ke-2.
Muhaimin Iskandar pernah kena juga oleh Jokowi. Tapi tak terlalu parah. Bukan Cak Imin pula orangnya, kalau tak bisa berkelit. Itu kelebihan Cak Imin. Licin seperti belut ditaburi oli.
Cak Imin bilang dukungan PAN terhadap Prabowo terlalu buru-buru. Baru juga 6 bulan menjadi menteri.
Artinya, jalan Prabowo ke PDIP dan PKB, sudah dibuka lebar. Tinggal lagi jalan ke NasDem atau Surya Paloh.
Kendati juga sudah dibuka, tapi tak ada kader NasDem yang duduk di kabinet menjadi tanda tanya besar juga.
Sejauh ini Surya Paloh selalu berhasil membuat jalan alternatif. Makanya ia lebih banyak tenang dan mengamati daripada bermanuver seperti PAN. ***
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur