Pada Kamis (10/6/2022) jasad Eril ditemukan di cekungan bendungan Engelhade yang berjarak sekitar 5,1 km dari titik renang terakhir Eril. Melalui laman humaspolri, jasad Eril ditemukan oleh penjaga pintu air yang melihat sesosok jasad di dekat cekungan bendungan.
Kabar tersebut pun sampai di kepolisian Bern yang langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jasad Eril. Kepolisian Bern juga langsung memberikan pengumuman dan pemberitahuan kepada pihak KBRI Swiss tentang penemuan jasad tersebut.
Setelah melalui proses identifikasi, KBRI Swiss pun mengumumkan bahwa jasad yang ditemukan tersebut merupakan jasad dari putra Ridwan Kamil.
Perjalanan pencarian jasad Eril sudah dilakukan sejak dirinya pertama kali terbawa arus. Menurut penuturan keluarga Ridwan Kamil saat melakukan konferensi pers, Eril yang diketahui berenang bersama sang adik, Zara dan satu orang temannya terseret arus deras sungai Aare pada Kamis (26/05/2022) siang waktu setempat.
Melihat Eril yang terseret arus, pihak keluarga yang berada di Swiss langsung melaporkannya ke pihak kepolisian Bern,Swiss. Tak begitu lama, pihak kepolisian Bern pun langsung menuju lokasi kejadian dan mencoba melakukan pencarian menggunakan drone thermal yang bisa mendeteksi panas tubuh manusia.
Tak mendapatkan hasil yang diharapkan, kepolisan Bern beserta tim SAR pun menyusuri sungai dengan menggunakan boat. Pencarian terus dilakukan hingga Kamis malam, namun harus dihentikan sementara karena hari sudah gelap dan menyulitkan tim SAR yang terdiri dari polisi medis, polisi maritim, dan pemadam kebakaran untuk melakukan proses pencarian.
Proses pencarian selanjutnya dilakukan pada Jumat, (27/05/2022) pagi dengan menggunakan metode pencarian menggunakan boat yang lebih canggih dan menyusuri sungai hingga malam hari.
Ridwan Kamil yang saat itu masih berada di Inggris juga langsung bertolak ke Swiss demi memantau langsung pencarian sang anak. Polisi Bern juga mengeluarkan yellow notice ke seluruh penjuru Swiss atas berita hilangnya Eril dengan harapan jika ada warga yang menemukan Eril bisa langsung melapor ke pihak berwajib.
Masuk hari ketiga pencarian, kepolisan Bern kembali menurunkan alat alat yang lebih canggih seperti perahu yang memiliki sensor deteksi bawah air hingga kedalaman 3 meter. Proses pencarian menggunakan metode tersebut berlangsung hingga Minggu, (29/05/2022) dan difokuskan pada daerah Schwellenmaetelli dan Engehalde namun tetap nihil hasil.
Artikel Terkait
Santri Minta Atalia Praratya Dicopot dari Jabatan, Ini Sebabnya
Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Jahat Sekali Anda!
Kader PKB Serbu Trans7, Protes Pelecehan terhadap Kiai: Ini Batas yang Tak Boleh Disentuh!
Menkeu Purbaya Turun Tangan Langsung Tagih Utang, Satgas BLBI Bakal Dibubarkan?