Dia menilai sangat lucu, gara-gara masalah nama "Babiambo" yang akhirnya menyeret ke masalah SARA.
"Lagi rame nih gaes.. cuma gara2 jualan rendang babi pake nama "babiambo", ribut bawa2 SARA ke polisi mau ke pengadilan segala.. ribet amat hidupnya ya wong wong iki?," kata Abu Janda @permadiaktivis2 dilansir Jumat, 10 Juni.
Abu Janda heran kenapa orang Indonesia masih meributkan masalah rendang babi, bangsa lain sudah berpikir maju.
"Elon Musk udah ngurusin ke planet Mars, Tiongkok udah ngurusin stasiun ruang angkasa, Indonesia masih ngurusin rendang babi paham kan kenapa bangsa ini bisa dijajah 350 tahun?," terang Abu Janda.
Jagat media sosial sempat digegerkan oleh beredarnya foto menu nasi babi yang dijual disebut sebuah gerai restoran Padang bernama Babiambo.
Banyak kalangan menilai menjual aneka olahan daging babi di rumah makan Padang adalah bentuk penghinaan. Rumah makan Padang lazimnya tidak menjual lauk berbahan dasar daging babi.
Restoran online Babiambo menjual sejumlah menu olahan daging babi, di antaranya rams sepsial babiambo yang terdiri dari nasi putih, babi gulai, babi rendang, sayung singkong dan sambal. Menu itu dihargai Rp48 ribu seporsi.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
IRONI! Ekonomi Katanya Meningkat, Tapi Marak PHK Massal: Pertumbuhan Ini Tumbuh Untuk Siapa?
KACAU! 28 Ribu Karyawan BUMN Kecipratan Bansos, DPR Meradang: Validasi Ulang!
Riset Celios Ungkap Orang Miskin Bayar Pajak Lebih Besar, Orang Kaya Simpan Aset di Luar Negeri
KPK Kembali Bertaring Setelah Lama Mati Suri