Menurut dia, koalisi yang dibangun tersebut terkesan tidak memiliki keprihatinan terhadap kondisi masyarakat dan juga kepada Presiden Jokowi.
"Padahal, Presiden sedang bekerja keras mengurus rakyat di tengah pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi," kata Sigit dilansir dari GenPI.co, Minggu (15/5).
Sigit menjelaskan ketiga partai yang membangun koalisi itu sebaiknya lebih mengedepankan kinerjanya untuk membantu Presiden Jokowi.
Namun, dia menilai jika terbangun koalisi di Kabinet Indonesia Maju, itu berpotensi merusak kerja keras Presiden Jokowi.
"Bukannya memperbaiki prestasi dan kinerja kader partainya di kabinet, melainkan malah genit bikin koalisi untuk 2024," jelasnya.
Selain itu, Sigit mengkritik kinerja kader partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
Dia mengatakan kader partai yang ditunjuk sebagai menteri masih harus bekerja melalui arahan Presiden Jokowi hingga 2024.
"Baru juga kerja setengah jalan, malah bikin koalisi," katanya. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan