"Makanya itu saya tadi pagi masih di NTB, langsung terbang ke Jogja ini khusus untuk bertemu dengan Gus Miftah, Bapak-Ibu semua, dan merayakan milad ke-13 Pondok Pesantren Ora Aji," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Gibran mengaku sudah mengenal dekat Miftah sejak dirinya menjabat Wali Kota di Solo.
Dia bercerita Miftah sering ke kantornya di Solo. Hal ini membuat mereka menjadi dekat.
"Gus Miftah itu sering banget datang ke Balai Kota Solo. Kadang-kadang naik mobil, kadang-kadang bersepeda, kadang-kadang ya minta sarapan, terus pamit. Jadi saya sangat dekat dengan beliau," paparnya.
Gibran pun mendoakan agar ponpes yang dipimpin Gus Miftah ini bisa semakin jaya dan sukses.
"Kita doakan bersama, semoga Pondok Pesantren ini semakin jaya, semakin sukses. Santri-santriwatinya semakin banyak," kata Gibran.
Menutup pidatonya, Gibran menyampaikan salam Presiden RI Prabowo Subianto lewat sebuah pantun.
"Bakpia tugu, bakpia mini, enak dimakan di bawah pohon sawo. Mengakhiri sambutan ini, izinkan saya menyampaikan salam dari Bapak Presiden Prabowo," ucap Gibran.
"Mampir ke Jogja, makan di angkringan, tidak lupa pesan sate ati. Mari terus menjaga persatuan dan kerukunan, demi kedamaian negeri yang kita cintai," lanjutnya.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara