Kemudian Gerindra (12,5%) yang akan mencalonkan Prabowo Subianto dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipimpin Golkar (12,3%) yang akan mencalonkan Airlangga Hartarto.
Sedangkan dua nama lain, yang memiliki elektabilitas tinggi di hasil Survei LSI Denny JA dan berbagai survei, namun tidak mempunyai tiket partai yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Walaupun Ganjar kader PDIP namun PDIP cenderung memberi tiket kepada Puan sebagai kelanjutan trah Sukarno," imbuhnya. Kelima nama itulah, yang LSI Denny JA perkirakan akan menjadi susunan capres/cawapres tiga poros utama nanti di Pilpres 2024.
Sementara itu bila tiga poros pasangan memang diperlukan satu nama lagi, agar enam nama untuk mengisi posisi cawapres. Karena itu satu nama tersebut, dikatakan Ardian berasal dari kandidasi capres/cawapres di Divisi Dua.
Baca Juga: Demokrat: Jangan Paksa Ada Satu Capres Boneka
Survei LSI Denny JA ini menggunakan metodologi survei multistage random sampling, dengan wawancara tatap muka kepada responden menggunakan kuesioner. Margin of rrror plus minus 2,9 persen dengan jumlah sampel yang diambil 1.200 responden.
"Jadi bukan hanya melalui online atau bukan melalui penculikan nomor handphone tetapi langsung datang ke masyarakat menggunakan kuesioner melakukan wawancara terbuka," terangnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara