Arif justru berseloroh justru jika ada reshuffle jatah menteri untuk PDIP harusnya ditambah.
"Jumlah menterinya tetap seperti yang ada. Bahkan bisa tambah, saya tidak tahu apakah nanti Pak Utut, apakah Pak Hasto," kata Arif ditemui di Kawasan Jakarta Barat, Selasa (14/6/2022).
Namun, terkait urusan reshuffle, kata dia, menjadi kewenangan Presiden Jokowi. Menurutnya, soal reshuffle harus ditanyakan langsung ke presiden.
"Tanya presidennya. Tetapi PDI-P meyakini bahwa tidak akan ada masukan ke partai kami. Kami keluarga besar PDI-P baik-baik saja," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika Jokowi memang ingin melakukan perombakan kabinet pasti akan melakukan komunikasi kepada PDIP. Namun, sejauh ini tidak ada, dan PDIP merasa kadernya yang menjadi menteri kekinian baik-baik saja.
"Jadi saya kira ya kabinet baik-baik saja tetapi kalau itu menyangkut kader partai kami sudah pasti kami akan berkomunikasikan sebaik-baiknya kepada pak presiden secara khusus ke ketua umum karena menteri, wakil menteri, presiden, wakil presiden adalah titah ketua umum," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pada Juni ini dirinya belum berpikir untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!