Survei: Mayoritas Masyarakat Tidak Percaya Isu Ijazah Palsu Jokowi dan Tidak Setuju Pemakzulan Gibran
Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia tidak mempercayai isu terkait ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, publik juga cenderung tidak setuju dengan wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Data ini berasal dari hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia pada periode 3 hingga 10 Oktober 2025. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid, memaparkan bahwa hanya 16,1 persen responden yang percaya pada isu ijazah palsu. Sebaliknya, angka ketidakpercayaan masyarakat jauh lebih tinggi, yaitu 56,8 persen.
Adapun terkait wacana pemakzulan Wapres Gibran, survei menunjukkan bahwa 50,5 persen masyarakat mengaku tidak mengetahui isu tersebut. Hanya 38 persen yang menyadari adanya wacana ini. Ketika ditanya tentang tingkat kesetujuan, mayoritas publik, yakni 46,0 persen, menyatakan tidak setuju dengan rencana pemakzulan. Sementara yang setuju hanya sebesar 18,3 persen.
Survei bertajuk "Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran" ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!
KPK Dianggap Tak Berani Usut Proyek Whoosh? Ini Fakta dan Tantangannya