“Persoalan Reshufle ini, kombinasi antara kepentingan atau akomodasi politik dengan masuknya PAN di kabinet,” ucap Ujang kepada GenPI.co, Minggu (19/6).
Selain itu, Reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi sekaligus evaluasi kinerja menteri.
“Ini juga terkait kinerja Menteri Perdagangan yang dianggap tidak bagus, termasuk Menteri Agraria yang dianggap banyak persoalan pertanahan di Indonesia,” kata Ujang Komarudin.
Menurut Dosen Universitas Al-Azhar ini masuknya PAN di Kabinet Indonesia Maju menandakan koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah direstui Presiden Jokowi.
“KIB itu kan terbentuk tidak mungkin tanpa seizin Presiden Jokowi,” katanya.
Sebab, kedua ketum partai di KIB ialah menteri di kabinet Jokowi.
“Kita tahu bahwa KIB dibentuk kan Ketum Golkar (Airlangga) dan Ketum PPP (Suharso) itu menjabat sebagai menteri anak buah presiden,” kata Ujangz
Menurutnya, setiap pergerakan anak buah sudah pasti dipantau Presiden Jokowi.
“KIB kelihatannya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Jokowi hingga 2024 nanti,” ucap Ujang.(*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Politikus PAN: Prabowo Jadi Presiden Pertama di Era Reformasi Ikut Aksi May Day
Gatot Nurmantyo Bela Dedi Mulyadi: Gubernur Dipilih Rakyat, Bukan GRIB
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!