Dia juga mengaku tak rela jika ketua umum PKB itu dicalonkan sebagai wakil presiden.
"Saya pribadi enggak rela. Sebagai Waketum bidang pemenangan, enggak rela," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/6).
Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, ada mandat dari PKB untuk mencalonkan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.
"Ini ada masukan tetep mengusung Pak Muhaimin sebagai calon presiden, gitu saja," ujarnya.
Oleh sebab itu, PKB akan mencari partai politik yang mudah menerima usulan Cak Imin sebagai capres.
Kendati demikian, jika Cak Imin akhirnya dinilai lebih cocok cawapres, PKB melihat hal itu adalah hasil kompromi antarpartai politik.
"Kalau seandainya menerima wapres, itu hasil kompromi," jelasnya.
Jazilul Fawaid juga menyatakan bahwa PKB terus melihat perkembangan yang ada terkait pencapresan.
"Sebab, proses pencarian capres masih dinamis sampai Pilpres 2024," ungkapnya.(*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Gibran Tak Salami AHY Diduga Imbas Isu Pemakzulan yang Disinyalir dari Partai Biru
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat