“Seiring dengan waktu, terjadi indikator minat masyarakat yang dinamis. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa nama Moeldoko tengah diminati saat ini oleh masyarakat. Berbeda dengan para pesaing lainnya dari kalangan militer,” kata peneliti Universitas Airlangga (Unair) Dimas Agung Trisliatanto dalam pernyataan kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).
Di sisi lain dalam analisis perbandingan sesama militer, Dimas melanjutkan, bahwa di antara Moeldoko dengan Andika Perkasa mengalami persaingan ketat di kalangan minat masyarakat, sehingga pernah terjadi kesamaan taraf minat dalam kurun waktu tertentu.
“Secara pemetaan wilayah, dalam persaingan capres sesama militer ternyata nama Moeldoko sangat diminati oleh masyarakat di beberapa Provinsi seperti Sulawesi Utara, Bali, Banten, Jawa Timur dan Aceh sehingga besar kemungkinan masyarakat di wilayah tersebut menginginkan dan mendukung nama Moeldoko di Pilpres 2024,” papar mahasiswa S3 Pengembangan SDM Sekolah Pascasarjana Unair.
Dalam pandangannnya, pengalaman kepemimpinan sesama sipil dua periode i terbukti menimbulkan politik bangsa Indonesja menjadi sangat gaduh. Seolah semua orang boleh bicara apa saja, sangat egaliter, yang berakibat polarisasi masyarakat semakin menganga.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara