Keduanya diketahui membentuk koalisi bernama Kebangkitan Indonesia Raya.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai koalisi Partai Gerindra dan PKB masih cair.
Pasalnya, kedua partai belum final untuk berkoalisi.
"Dua partai tersebut bila berkoalisi sebenarnya cukup ideal," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (22/6).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut Gerindra mewakili nasionalis, sementara PKB religius.
"Hal itu dengan sendirinya mencerminkan pemilih Indonesia," tambahnya.
Hanya saja, lanjutnya, dua partai tersebut selama ini belum pernah berkoalisi dalam mengusung capres.
"Oleh karena itu, dua partai ini perlu melakukan penjajakan sebelum final berkoalisi," ungkapnya.
Sayangnya, jika Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar peluangnya kecil.
"Karena PDIP merasa aman jika capres dan cawapres yang diusung mereka," jelasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan!
Pengamat Politik: Usulan Gibran Dimakzulkan Tidak Bisa Dipisahkan Dari Pilpres 2029!