Sebagaimana dikutip dari video pidatonya, Megawati menekankan bahwa yang berhak menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari partainya adalah ketua umum partai. Mereka yang nakal, Megawati tidak segan-segan untuk memecatnya.
“Itu yang menurut saya perlu dicatat bagaimana unjuk gigi Megawai kemarin, kepada parpol lain dalam kehidupan negara Indonesia,” kata Hendri.
Hendri juga lantas menyoroti video yang diunggah Puan Maharani tentang Presiden RI yang menemui Megawati sebelum Rakarnas berlangsung. Hendri memandang video tersebut sangat tidak elok, apalagi diunggah di media sosial yang menunjukkan bagaimana orang nomor satu di Indonesia itu nampak patuh di hadapan seorang Ketua Umum Partai.
“Itu secara internal politik PDIP hal biasa, karena posisi Pak Jokowi sebagai petugas partai. Tapi di ranah pemerintahan berpolitik praktis ini sebuah video yang menurut saya tidak patut dipertontonkan,” kata Hendri.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Said Didu Beberkan Alasan Proyek Kereta Cepat Busuk: Luhut Sindir Ada yang Buang Badan
Gerakan Sistematis Serang NU: Bukti-Bukti yang Mengungkap Koordinasi Terselubung
Audit Whoosh: Solusi Tuntas Agar Tak Dipermainkan Isu Politik
KPK Tak Perlu Tunggu Laporan! Ini Alasan Whoosh Bisa Segera Diselidiki