Jurubicara Yenny, Imron Rosyadi Hamid menyebut PKB pernah mengalami penurunan suara sangat signifikan dalam pemilu 2009. Ketika itu, PKB memperolehan 4,95% suara sah nasional, atau turun 5.62% dari pemilu 2004 yang mendapat 10,57%.
"Jadi kalau Muhaimin bilang PKB nggak terpengaruh gerakan Mbak Yenny itu tidak punya dasar," kata Imron dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).
Bahkan, Imron mengingatkan Cak Imin, perolehan suara PKB pada pemilu 2019 tidak lebih besar dari pemilu 1999 dimana PKB pertama kaliĀ ikut kontestasi lima tahunan. Pada Pemilu 2019 PKB memperoleh 9,69% suara nasional sementara pada pemilu 1999 memperoleh 12,62%.
"Membandingkan angka perolehan 13,57 juta suara di tahun 2019 dengan 13,2 juta suara di dua dekade sebelumnya (1999) menjadi tidak relevan dan manipulatif karena variabel kenaikan jumlah penduduk Indonesia seolah-olah tidak diperhitungkan," bebernya.
Imron menekankan pernyataan Yenny tentang PKB Muhaimin dan PKB Gus Dur merupakan upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat.
"Terutama terkait Pilpres 2024 bahwa keluarga Gus Dur hingga saat ini tidak dalam gerbong Muhaimin," imbuhnya.
Imron juga merespon pernyataan Imin soal kegagalan Yenny Wahid menjadikan partai yang didirikannya pada 2011, Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN), sebagai peserta pemilu.
Dia mengatakan hal itu bukan semata-mata urusan teknis verifikasi, tetapi juga karena ada upaya penggagalan dari beberapa pihak.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara