Menurut Ujang, suara pemilih akan menyebar ke empat pasang calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung empat poros koalisi tersebut.
Untuk itu, Ujang memberikan pesan kepada para elite politik untuk bijaksana dalam berkompetisi pada Pilpres 2024.
"Kami meminta kepada elite untuk menjaga kesadaran agar mereka tidak membangun black campaign dan saling membusuk-busukkan lawan," kata Ujang dilansir dari JPNN.com, Kamis (23/6).
Dia menilai empat poros politik itu bisa terbentuk dari Partai Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Poros lainnya ialah kedekatan Gerindra dengan PKB, lalu koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS.
Satu lagi, PDI Perjuangan yang tidak berkoalisi dengan partai politik lain lantaran sudah punya tiket mengusung capres-cawapres.
Oleh karena itu, Uang menyarankan masyarakat untuk cerdas dalam memilih pasangan capres-cawapres.
Masyarakat juga perlu memperhatikan visi, misi, dan program kerja Capres-Cawapres 2024, bukan berdasarkan uang yang diberikan.
"Kalau memilih berdasarkan uang, ya, nanti akibatnya pemimpin kita tidak akan bersih dan berintegritas, sedangkan kita butuh presiden yang berintegritas sehingga bisa membawa Indonesia dalam kemajuan," tutur Ujang.
Dia mengatakan pilpres adalah sebuah kompetisi yang menghasilkan pemenang dan pihak yang kalah, sehingga masyarakat dan elite politik diminta untuk membangun kompetisi yang sehat. (mcr9/fat/jpnn)
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan!
Pengamat Politik: Usulan Gibran Dimakzulkan Tidak Bisa Dipisahkan Dari Pilpres 2029!
Hercules Hina Purnawirawan, Publik Heran: Kenapa TNI Diam Saja?
Keteladanan Yang Tercoreng: Mobil Jokowi Sempat Nunggak Pajak dan Simbol Etika Yang Dipertaruhkan