Imron beralasan, PKB yang didirikan pada 23 Juli 1998 tidak lepas dari peran besar sosok Gus Dur dan para kiai Nahdlatul Ulama (NU). Namun melalui gugatan di pengadilan, Gus Dur disingkirkan dari posisi ketua umum oleh Cak Imin.
"Selama ini PKB Muhaimin Iskandar tetap mengeksploitasi nama ataupun gambar Gus Dur," ujar Imron di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Imron juga membeberkan kebohongan Cak Imin yang menaikkan suara PKB di Pemilu. Menurut dia, PKB pernah mengalami penurunan suara yang sangat signifikan dalam Pemilu 2009, yakni 4,95 persen suara sah nasional.
"Jadi kalau Muhaimin bilang PKB nggak terpengaruh gerakan Mbak Yenny, itu tidak punya dasar," ungkapnya.
Suara PKB saat ini 9,69 persen suara sah nasional, tidak melebihi persentase PKB saat mengikuti Pemilu pertama 1999, yakni 12,62 persen suara sah nasional. Menurutnta dengan membandingkan angka perolehan 13,57 juta suara di tahun 2019 dengan 13,2 juta suara di dua dekade sebelumnya (1999) tentu tidak relevan dan manipulatif.
"Karena variabel kenaikan jumlah penduduk Indonesia seolah-olah tidak diperhitungkan," katanya.
Tak hanya itu, Imron juga menyesalkan pernyataaan Cak Imin yang menyebut Yenny Wahid gagal saat mendirikan partai.
"Kegagalan partai yang didirikan Mbak Yenny Wahid karena ada upaya penggagalan dari beberapa pihak," pungkasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
WADUH! Menhut Raja Juli Ketahuan Gunakan Buzzer Sanjung-Sanjung Soal Kinerja
Silfester Matutina Jadi Komisaris BUMN Langgar Aturan: Munculkan Risiko Reputasi dan Kinerja BUMN Pangan!
Legislator Golkar Ngaku Sulit Cari Uang Halal di DPR, Pengamat: Terlanjur Makan Duit Haram
Nusron Minta Maaf Sebut Semua Tanah Milik Negara, DPR: Segera Berantas Mafia!