"Saya membayangkan agak rumit bisa berkoalisi dengan NasDem," kata dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu kepada wartawan, Sabtu (26/6).
Adi mengatakan PKB dan Gerindra memiliki jagoan masing-masing untuk diusung pada Pilpres 2024.
Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto, sementara PKB bakal mendorong Muhaimin Iskandar sebagai Capres 2024.
Pada sisi lain, lanjut dia, NasDem sudah mengumumkan tiga Bacapres 2024 hasil Rakernas parpol yang berdiri pada 2011 itu, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
"Jadi, pada saat NasDem yang sudah memastikan ingin memajukan capres, sangat sulit membayangkan koalisi dengan PKB atau Gerindra," lanjut Adi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu meyakini NasDem ada kemungkinan membentuk poros dengan PKS dan Demokrat pada Pilpres 2024.
NasDem, kata Adi, bisa membawa nama Anies untuk diusung sebagai Capres 2024 untuk kemudian dipasangkan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Sementara itu, lanjut dia, PKS akan menikmati pengusungan Anies sebagai capres.
Toh, para pemilih partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu cenderung mendukung Anies bisa maju Pilpres 2024.
"Makanya, NasDem itu hanya sangat mungkin berkoalisi dengan PKS dan Demokrat, sementara Gerindra hanya bisa berkoalisi dengan PKB," ungkap Adi. (ast/jpnn)
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Gibran Tak Salami AHY Diduga Imbas Isu Pemakzulan yang Disinyalir dari Partai Biru
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat