"Mesti terbuka dan jaga komunikasi dengan semua pihak. Intinya, menghargai perbedaan," ujar Herzaky kepada GenPI.co, Rabu (29/6/2022).
Menurutnya, semua pihak harus mendengar berbagai pendapat walaupun berbeda kubu. "Bukan sebagai musuh, melainkan sebagai lawan berdialektika dan mitra dalam membangun negeri," ucapnya.
Selain itu, Herzaky juga mengatakan elite politik juga harus terbiasa dan siap berkompetisi. "Jangan berupaya menghalang-halangi calon lain muncul dalam kontestasi demi kepentingan elektoral dan kemenangan semata," tuturnya.
Dirinya berharap tidak hanya ada dua kubu yang berlaga dalam Pilpres 2024, seperti 2019 hanya diikuti dua calon presiden.
"Yang membuat keterbelahan di masyarakat makin mendalam justru lantaran hanya ada dua kubu yang bertarung," kata dia.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara