Pria tersebut berada di area transit holding di Bandara Changi sampai keberangkatannya ke Sydney pada hari yang sama. Ia kemudian tiba di Sydney pada 3 Juni dan dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut. Ia tidak mengunjungi area lain di Bandara Changi.
"Karena kasusnya tidak masuk ke Singapura atau berinteraksi dengan orang-orang di komunitas, saat ini tidak ada risiko penularan komunitas yang signifikan," kata MOH seperti dilansir laman Channel News Asia, Senin.
"Namun, sebagai tindakan pencegahan, kami telah melakukan pelacakan kontak untuk dua penerbangan yang terkena dampak dan mereka yang mungkin telah melakukan kontak dengan pelancong di area transit bandara," kata MOH menambahkan.
Tidak ada kontak dekat yang dinilai dan oleh karena itu tidak ada persyaratan untuk karantina. "Namun, kami telah menempatkan 13 orang yang mungkin melakukan kontak biasa dengan pelancong di pengawasan telepon selama 21 hari," kata kementerian itu.
Orang dalam pengawasan telepon akan menerima panggilan telepon setiap hari untuk memastikan status kesehatan mereka hingga akhir periode pemantauan.
Jika mereka melaporkan gejala yang mengarah pada infeksi cacar monyet, mereka akan dinilai secara medis dan dapat dibawa ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular untuk evaluasi lebih lanjut.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid