Namun Pengamat Politik Hendri Satrio (Hensat) berkata lain. Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) mengatakan tak ada korelasinya aktivitas media sosial dengan elektabilitas calon presiden.
"Hasil penelitian disertasi saya itu mendapatkan hasil bahwa aktivitas media sosial tidak signifikan terhadap peningkatan ekektabilitas," kata Hensat dikutip dari akun twitternya @satriohendri, Kamis (30/6/2022).
Infografis sebuah media daring nasional menampilkan sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi bakal calon presiden 2024 mendatang. Mereka memiliki follower di akun media sosial mulai IG, twitter hingga Facebook hingga puluhan juta.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara