Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus memberikan klarifikasi atas dugaan aliran dana dari bisnis haram seperti perjudian, pelacuran dan narkoba di Pilpres 2024.
“Setelah Sambo tersangka muncul informasi adanya dugaan dana dari bisnis haram seperti judi, narkoba dan pelacuran di Pilpres 2019. Jokowi harus klarifikasi informasi ini,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (24/8/2022).
Menurut Muslim, dugaan sumber dana dari bisnis haram di Pilpres 2019 membuat legitimasi pemerintah turun. “Pihak PPATK harus segera menyelidiki aliran dana ini,” tegas Muslim.
Kata Muslim, biaya politik di Indonesia yang tinggi dimanfaatkan para kartel pengelola bisnis haram. “Aktivis Haris Rusly Moti juga mensinyalir dugaan aliran dana bisnis haram dalam politik di Indonesia termasuk buzzer,” ungkap Muslim.
Muslim mengatakan, beberapa oknum pejabat kepolisian berteman pemilik perjudian. “Sangat disayangkan ada oknum petinggi polisi yang bersahabat pemilik tempat judi,” pungkasnya.
Sumber: suaranasional.com
Artikel Terkait
Disebut Kudeta Kebijakan, Sri Radjasa Ungkap Tim Internal Polri Dibentuk untuk Lawan Tim Reformasi Presiden
Sri Radja Ungkap Skenario Suksesi Kapolri dan Kandidat Kuda Hitam Pilihan Prabowo
Jokowi Ketakutan dengan Nasib Politik Gibran pada 2029
Refly Harun: Jadi Wali Kota Saja Gibran Tak Layak!