POLHUKAM.ID - Presiden Jokowi menegaskan, Indonesia harus terus berjuang untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan merata, meskipun terjadi pergantian pemerintahan.
"Saat ini kita terus berjuang untuk mencapai pembangunan yang adil dan merata. Ini membutuhkan kelanjutan dan keberlanjutan. Personel pemerintahan dapat berganti, tetapi perjuangan tidak boleh berhenti," kata eks Wali Kota DKI Jakarta itu saat memberikan pidato dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, pada hari Kamis (1/6/2023).
Hal ini disampaikan setelah beberapa saat lalu muncul isu bahwa capres dari koalisi NasDem, Anies Baswedan menunjukkan sinyal tidak melanjutkan 'proyek' pemerintahan Jokowi meski kini hal itu telah dibantah oleh Anies.
Anies Baswedan sebelumnya menegaskan bahwa tuduhan yang menyebutkan bahwa ia tidak akan melanjutkan program pembangunan seperti Infrastruktur Kawasan Nusantara (IKN) dan proyek lain dari era Presiden Jokowi, tidak memiliki dasar yang kuat.
Sementara, survei dan konsultasi oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mayoritas publik percaya bahwa calon presiden potensial Anies Baswedan tidak akan melanjutkan program yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Maret lalu, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskan bahwa dalam survei tersebut, responden diberikan lima nama calon presiden potensial yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara