Maka dari itu, Awiek memandang KIB punya kesempatan untuk tetap dalam satu perahu meski punya bakal capres yang berbeda, tetapi punya kesempatan yang sama pula untuk mengajukan nama.
“Ketika KIB terbentuk di awal, itu baru satu partai yang punya capres, namanya Airlangga Hartarto diusung oleh Golkar. Disampaikan, 'silahkan anggota KIB lainnya mengajukan nama-nama', boleh,” sambung Awiek menegaskan.
“Ya kita ajukan nama yang kita putuskan Pak Ganjar. Kemudian yang usung Pak Ganjar siapa? Ya PDIP. Ya kita kulonuwun ke PDIP, menyampaikan ke PDIP,” tambahnya.
Lebih lanjut, anggota DPR RI tersebut berharap sosok bakal capres yang dipilih PPP itu, dapat diterima dan disepakati Golkar dan PAN.
“Kalau kemudian nanti ternyata PAN dan Golkar sama-sama mengusung Ganjar, berarti KIB plus. Tetapi kalau ternyata tidak sama, ya berarti akan berakhir pada saatnya nanti,” demikian Awiek.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
DPR Kena Prank! Dana Reses Rp702 M Bikin Tak Sedih Tunjangan Rumah Dihapus
Prabowo vs Geng Solo: Momen Penegakan Hukum yang Dinanti Rakyat
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres RI Hanya Lulusan SD?
Ijazah Jokowi & Gibran Dikritik Iwan Fals: Bagaimana Jika Ternyata Palsu?