Hal tersebut diungkap Luhut dalam akun Instagram pribadi miliknya. Dalam postingannya, Luhut mengatakan UEA menyarankan Indonesia untuk kerja sama dengan China dalam membangun IKN.
Menyangkut IKN, kerja sama dalam konteks perencanaan, karena tata kota yang mereka lakukan di Shenzhen itu sangat pengalaman. Di mana itu juga pihak UEA, Abu Dhabi, menyarankan kita untuk kerja sama dengan mereka (China)," ujarnya.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan akan mengutus Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin untuk menindaklanjuti kesepakatan ini.
Nantinya, Rachmat bersama Otoritas IKN akan berurusan langsung dengan pemerintah kota Shenzhen.
Luhut pun mengungkapkan soal waktu yang akan termakan dalam merampungkan urusan IKN itu. Kata Luhut, dalam 6 bulan, desain kota IKN akan lebih detail dibanding saat ini hanya secara garis besar saja.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara