Istana Negara pun buka suara juga terkait apa yang diucapkan Rocky Gerung tentang Presiden Jokowi.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan jika dirinya akan berada di garda terdepan saat pemimpin negara dicaci.
“Saya ingin mengingatkan, tugas yang melekat di staf Presiden adalah menjaga kehormatan Presiden, jangan main-main itu, jika ada yang bersinggungan dengan itu saya akan berdiri paling depan,” ungkap Moeldoko.
Moeldoko juga mengatakan bahwa kasus yang satu ini sudah biasa, namun jangan sampai membuat contoh buruk buat anak dan cucu kedepannya melihat seorang Presiden Indonesia.
Apalagi menurut Moeldoko, seorang intelektual seperti Rocky Gerung harusnya memberikan contoh baik.
“Saya sebagai prajurit akan mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi, apalagi menghadapi situasi ini biasa, dan nyata telah membawa situasi yang nggak baik, seorang intelektual harus benar benar memberikan suri tauladan kepada anak cucu kita, karena akan membawa Presiden kurang baik kedepan,” tambah Moeldoko.
Menurut Moeldoko hal ini adalah penyerangan kepada Presiden Jokowi dan ia mendukung laporan Relawan Indonesia Bersatu ke Polisi terkait Rocky Gerung ini.
“Ini adalah saya kategorikan menyerang, menyerang pribadi Presiden, tak bisa ditoleransi waktu itu saya berharap penegak hukum mengambil langkah sesuai dengan hukum yang berlaku nggak bisa dibiarkan ini. Tiap negara ada aturannya rolenya jelas, nggak boleh sembarangan,” tambahnya.
Itu tadi apa kata Kepala Staf Presiden Moeldoko yang mengatakan bahwa ucapan Rocky Gerung termasuk kategori penyerangan. (*)
Sumber: kilat
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara