"Itu sangat telanjang bahwa posisi Presiden justru menghendaki dinasti politik yang sangat vulgar," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/8).
Dia menjelaskan, Jokowi memperhatikan perkembangan demokrasi saat ini yang didominasi pemilih muda.
"Secara demografi memang pemilih muda itu di atas 50 persen, itu Gen Z dan milenial," sambungnya memaparkan.
Maka dari itu, doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia itu meyakini, memajukan cawapres dari tokoh muda sangat penting bagi Jokowi, dalam rangka menarik pemilih muda yang jumlahnya sangat dominan itu.
"Memenangkan kontestasi Pemilu di kalangan muda itu sudah separuh kemenangan. Itu menurut saya, juga catatan mengapa klaster dari kelompok muda itu penting," demikian Ali.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara