POLHUKAM.ID -Perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan para pejabat saat ini semakin merajalela, meski Indonesia sudah merdeka selama 78 tahun, dan reformasi 25 tahun.
Padahal salah satu cita-cita reformasi adalah pemberantasan KKN, agar rakyat terbebas dari belenggu kemiskinan dan semakin sejahtera sebagaimana yang amanat konstitusi.
Kondisi memprihatinkan ini membuat sejumlah tokoh aktivis yang tergabung dalam Koalisi Perbaikan Indonesia (KPI) terpanggil. Siang ini, Senin (21/8), akan menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita minta KPK betul-betul all out memberantas KKN, karena korupsi zaman Jokowi lebih brutal, lebih ganas dari zaman Orba," kata Aktivis dan Ekonom Senior, Rizal Ramli, saat jumpa pers di kediamannya, kawasan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.
Selain Rizal Ramli, sejumlah tokoh yang ikut terlibat dalam aksi, di antaranya Amien Rais, Letjen (purn) Soeharto, Ichsanuddin Noorsy, dan Ubedilah Badrun.
Mereka juga mendesak KPK mengusut nepotisme yang dilakukan keluarga Jokowi. Mereka berharap KPK bisa menunjukkan taringnya memberantas persoalan KKN ini.
"Kami tidak ingin setelah reformasi 25 tahun masih ngomongin KKN? Nggak lucu banget sebagai bangsa," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Mutasi Anak Try Sutrisno Disorot Usai Isu Pemakzulan Gibran, Pengamat: Beraroma Politis yang Kuat
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi