POLHUKAM.ID - Pengamat politik Refly Harun merasa agak aneh Partai Demokrat mendukung bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto daripada bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Refly Harun berharap agar posisi Demokrat mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 bukan merupakan balas dendam usai keluar dari Koalisi Perubahan, tapi memang karena yakin capres yang didukungnya lebih baik dari Anies Baswedan, meskipun memang aneh.
"Mudah-mudahan posisi Demokrat hari ini adalah posisi yang bukan dendam, sekedar untuk menghindari atau membalaskan dendam, tetapi posisi yang memang benar-benar dipikir secara matang bahwa Anies tidak lebih baik dibandingkan Prabowo Subianto, walaupun agak aneh kan sesungguhnya," ungkapnya dikutip populis.id dari YouTube Refly Harun, Jumat (22/9).
Pasalnya Demokrat tetap menitipkan agenda perubahan untuk capres yang didukungnya, sehingga lebih tepat jika tetap mendukung Anies dibandingkan Prabowo yang mempunyai agenda keberlanjutan.
"Karena saya katakan tadi calon presidennya kan enggak berubah, menitipkan roh perubahan ke Anies Baswedan yang memang platformnya adalah perubahan kan lebih gampang dibandingkan menitipkan platform itu kepada Prabowo Subianto, karena Prabowo sudah digandulin," ujar Refly.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara