Menariknya, relawan Amin juga memasang spanduk raksasa di depan rumah relawan Prabowo Subianto yang jaraknya berdekatan dengan KPU.
Berbeda dengan atribut lainnya yang berisi dukungan, spanduk di depan markas relawan Prabowo itu menuliskan pesan kritik yang diduga menanggapi keputusan MK.
"Demokrasi Tanpa Dinasti," bunyi spanduk tersebut.
Seperti diketahui, Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan syarat calon presiden dan wakil presiden berusia paling rendah 40 tahun dan/atau berpengalaman sebagai kepala daerah menimbulkan kegaduhan.
Banyak pihak yang kecewa dan menilai keputusan MK sebagai upaya menggelar karpet merah untuk putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Walikota Solo itu digadang-gadang bakal maju sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Hal ini pun memancing reaksi publik karena MK dituding melakukan politik praktis dan melanggengkan dinasti Joko Widodo.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara