Jika mau menggaet suara orang-orang NU pada Pilpres mendatang, menurut dia, justru ada dua orang yang bisa digandeng Prabowo, yaitu Erick Thohir dan Khofifah.
“Ya kalau gak Erick ya khofifah, dua itu yang punya kedekatan dengan NU,” kata Kiai Musyaffak.
Dia menambahkan, sebagai penguasa sebenarnya wajar saja jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan putranya untuk meneruskan kekuasannya. Namun, menurut dia, Gibran masih terlalu muda.
“Pak Jokowi kan manusia biasa. Wajar-wajar saja kalau ingin anaknya ingin meneruskan, tapi harus melihat kan masih muda, jangan dipaksakan lah,” jelas Kiai Musyaffak.
Dia pun berharap kepemimpinan Presiden Jokowi tidak berakhir buruk hanya karena mencalonkan putranya sebagai Cawapres pada Pilpres kali ini.
“Jadi harus dilihat-lihat juga, layak tidak untuk masyarakat. Mungkin perlu berpikir jernih. Selama ini masyarakat kan mengelu-elukan, nanti setelah ini malah menjadi su’ul khotimah gara-gara memaksakan putranya, kan kurang bagus juga,” kata dia.***
Sumber: harianterbit
Artikel Terkait
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres RI Hanya Lulusan SD?
Ijazah Jokowi & Gibran Dikritik Iwan Fals: Bagaimana Jika Ternyata Palsu?
Mengapa Disertasi Dekan Fisipol UGM Tak Satu Pun Sebut Jokowi sebagai Alumni? Ini Fakta di Baliknya
Prabowo Kesal Terus Digelendotin Jokowi, Benarkah Hubungan Mereka Retak?