POLHUKAM.ID -Calon wakil presiden dari PDI Perjuangan, Moh. Mahfud MD, mengakui bahwa dirinya dipilih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo bukan karena hasil survei.
Dalam dialog dengan CNN Indonesia, Mahfud yang masih tercatat sebagai Menko Polhukam itu mengakui bahwa bila merujuk hasil survei, maka posisi “elektabilitas” dirinya berada di bawah beberapa nama lain yang dijagokan, seperti Sandiaga Uno.
“Survei bisa diatur. Kamu bisa pesan juga hasil survei,” kata Mahfud MD dalam wawancara yang kembali disiarkan Sabtu pagi (21/10).
“Keperluan negara bukan hanya pada kuantitas dukungan. Tapi juga kualitas calon. Oleh sebab itu pilihan Ibu Mega kepada saya itu kualitatif. Bukan kuantitatif. Kan tidak menyebut hasil survei,” urainya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara