"Kalau Anda menggunakan negara untuk aspirasi pribadi maka Anda telah merendahkan negara, Anda telah menurunkan derajat negara," kata Anies di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).
"Lebih parah lagi Anda membuat rakyat tidak percaya pada negara karena kepentingan aspirasi pribadi, aspirasi kelompok menggunakan alat negara," sambungnya.
Anies meminta Pj Bupati Sorong dan Kabinda Papua Barat lebih baik mundur dari jabatannya jika ingin memperjuangkan aspirasi pribadi dan tidak bisa menjaga netralitas.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menggarisbawahi, begitu seseorang dilantik dan disumpah maka tanda tangannya, ucapannya, perbuatannya, adalah atas nama negara, bukan atas nama pribadi.
"Jangan gunakan negara untuk aspirasi pribadi, bedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan negara," tandas Anies.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara