POLHUKAM.ID -Seloroh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengatakan kepada pegawai Eselon III Pemprov DKI akan memindahkan ke Ibukota Negara (IKN) Nusantara jika tak bekerja dengan baik mendapat sorotan.
Aktivis Dandhy Laksono dalam akun media sosial X miliknya mengomentari candaan Heru Budi. Pasalnya, gaya bercanda seperti itu dinilai sangat tendensius.
Ada lima poin yang ditulis Dandhy sebagai kritik terhadap pernyataan Heru Budi.
“1. Melecehkan warga Kalimantan. 2. Sentimen negatif untuk investor. 3. Warning untuk calon kreditur. 4. Image buruk untuk ASN lokal. 5. Menghina proyek mercusuar Jokowi,” tulis Dandhy, Rabu (29/11).
Praktis, cuitan Dandhy langsung dibanjiri komentar mayoritas pro terhadapnya.
Seperti komentar bernada sarkasme yang dilontarkan akun @248mkm.
“Dulu, ada yg bilang tempat jin buang anak. Skrg, ada yg bilang tempat buang asn bermasalah,” tulisnya.
Heru pun menjadi bulan-bulanan dalam berbagai komentar netizen. Seperti yang diungkapkan oleh akun @acartimun21.
“oh... kalo gitu pak Heru pantas ke IKN..” selorohnya.
Sebelumnya, Heru menyampaikan hal itu dalam seminar bertajuk 'Menuju Masa Depan Jakarta sebagai Kota Global' di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Selasa (28/11). Seminar ini dihadiri ratusan pegawai eselon III Pemprov DKI.
"Jadi bapak kalau enggak bekerja dengan baik, sesuai dengan UU ASN yang terbaru, bapak saya pekerjakan ke IKN," tutur Heru disambut gelak tawa oleh para hadirin.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Politikus PAN: Prabowo Jadi Presiden Pertama di Era Reformasi Ikut Aksi May Day
Gatot Nurmantyo Bela Dedi Mulyadi: Gubernur Dipilih Rakyat, Bukan GRIB
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!