Lalu mengenai Martabak Markobar yang juga sekarang sulit di jumpai, yang awalnya cukup viral dengan varian 8 rasa yang berbeda khususnya Jabodetabek, padahal di tahun 2019 di infokan ada 40 cabang yang tersebar di Indonesia setelah di telusuri dan di konfirmasi ke pihak markobarnya langsung di akhir tahun 2023 ternyata tinggal tersisa 4 outlet ada satu di Jakarta dua di Solo dan satu lagi di Makassar.
Martabak Markobar Dari 40 outlet di tahun 2019 dan kini menjadi 4 outlet kita bisa dapat pelajaran berharga apakah karena COVID atau kah tata kelola dari pemilik yang tidak bisa membuat survive, karena banyak sekali kuliner yang malah Growing baik makanan ataupun minuman, contoh nya kopi kenangan yang di tahun 2021 menjadi Unicon, lalu ada kebab baba Rafi di pertengahan tahun 2022 masuk kelantai bursa saham.
Bagaimana nasib para karyawan ataupun yang membeli Franchise itu jelas menjadi konsen seorang pengusaha terhadap nasib karyawan atau mitra kerjasamanya, kita pun sangat ingin mendengarkan itu dari sosok cawapres Gibran untuk bisa belajar dan mengantisipasi bila kelak mengalami hal yang sama.
"Jadi kita butuh sosok pemimpin yang memang bisa siap di segala kondisi keputusan strategis dan Teknisnya dalam mengelola bisnis ataupun kebijakan dalam berpolitik yang visioner dan Regulasi berpihak pada kepentingan orang banyak,"pungkasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: detik60.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara