"Kampanye Rois Aam, Ketum, Wakil Rois Aam & Sekjend mengarahkan untuk mendukung Paslon 2," ungkap Gus Salam.
Baca Juga: Ada Apa Nih? Tiba-tiba PBNU Copot Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar
Lebih lanjut, Gus Salam menyebutkan bahwa kampanye yang dilakukan oleh pengurus PBNU ini beragam, mulai dari kampanye terang-terangan hingga kampanye yang disampaikan melalui kiasan.
"Ada yang dengan bahasa soreh (jelas), ada yang dengan bahasa kinayah (kiasan)," jelas Gus Salam.
Menyikapi kondisi ini, Gus Salam menyatakan keprihatinannya terhadap kepengurusan PBNU saat ini, khususnya terkait dengan netralitas dalam pelaksanaan pemilu.
Ia menegaskan bahwa PBNU, yang seharusnya menjadi wadah netralitas, terlihat mengarahkan struktur ke pasangan calon tertentu.
"PBNU yang luar gembar gembor netral, tapi di dalam mengarahkan struktur ke Paslon tertentu, ini meruntuhkan wibawa dan integritas PBNU sebagai Organisasi Ulama," ungkap Gus Salam.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara