polhukam.id-Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, didesak meminta maaf oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Desakan Hasto agar Prabowo minta maaf itu terkait dengan pernyataan Menteri Pertahanan tersebut saat debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu, 7 Januari 2024.
Menurut Hasto, pernyataan Prabowo yang menyebut Bung Karno memakai alutsista (alat utama sistem senjata) bekas pada masa pembebasan Irian Barat adalah keliru.
Baca Juga: Nah! TikToker Pamer Duit Gepokan di Media Sosial Berujung 'Dicolek' Ditjen Pajak
"Kami ingin meluruskan pernyataan Pak Prabowo. Sepertinya keliru, pada masa Bung Karno menggunakan peralatan bekas. Itu konteksnya berbeda. Banyak peralatan baru yang dipakai oleh Bung Karno guna pembebasan Irian Barat," ujar Hasto dalam keterangannya pada Senin, 8 Januari 2024.
Hasto lalu menjelaskan bahwa alutsista yang digunakan saat pembebasan Irian Barat saat itu didatangkan dari Yugoslavia.
Bantahan tersebut disampaikan Hasto setelah menghadiri nonton bareng (nobar) debat capres kedua di Sekretariat Pusat Koordinasi Relawan GP-MMD, Jalan Diponegoro Nomor 72, Jakarta Pusat.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara