Pernyataan ini dianggap menarik karena menurut Refly karena menimbulkan pertanyaan baru. Pertanyaan tersebut adalah “betulkah kita sudah berada di zona nyaman?”.
Untuk menemukan jawaban tersebut, menurut Refly harus dinilai objektif dari berbagai macam aspek seperti demokrasi, hukum, dll.
Baca Juga: BUMN Ogah “Nolongin” Formula E Jakarta, Jokowi Tetap Datang, Rocky Gerung: Itu Ajaib, Mestinya Dia…
“Jadi harus objektif misalanya dengan angka kemiskinan, kemakmuran, demokrasi dsb. Jadi kita mesti lihat satu demi satu. Kalau dibilang nyaman, rasanya nggak juga tapi kalau kita katakan semua susah ya nggak juga. Ada beberapa kemajuan tapi banyak juga kemunduran,” tambah Refly.
Refly pun mengingatkan jika memang ingin tahu apakah Indonesia semakin nyaman, maka sering-seringlah untuk bergaul atau berbaur dengan orang “kecil” yang makan saja susah.
“barangkali sering-seringlah bergaul dengan rakyat kecil yang makan saja susah, jangan kita (bukan hanya bu mega) lebih banyak bergaul dengan para elit. Kalau kita bergaul dengan para elit, dengan para elit memang kita nggak pernah kelihatan orang susah,” ujar Refly.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara