"Belajar mengaji (ilmu tajwid) dalam urutan sistematika pendidikan anak di Islam berada pada posisi kedua setelah ilmu tauhid (ilmu yang memperkenalkan keesaan Allah SWT)," tegas Ismail Marzuqi.
Lebih lanjut, beber Ismail Marzuqi, sebagian besar kader-kader PKB adalah para santri, dan sebagai santri merasa mempunyai kewajiban dalam mengangkat harkat dan martabat para kyai, ustadz termasuk yang selalu istiqomah dalam mengajari ngaji terhadap anak anak sejak usia dini.
Baca Juga: Honda ADV Club Karawang Owner Gelar Anniversary ke-4, Bahas Pembentukan Kepengurusan
“Meskipun penghargaan yang nantinya diberikan belum bisa sepenuhnya menggantikan jasa para guru mengaji, karena jasa dan keikhlasan mereka tidak bisa dihitung dengan angka rupiah,” terang Ismail Marzuqi.
Ismail Marzuqi menjelaskan, PKB sebagai partai politik yang mempunyai basis kader yang sebagian besar dari kalangan santri, berupaya memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan mereka" terang Caleg DPRD Kota Depok nomor urut 1 Dapil Cilodong Tapos.
Ismail Marzuqi menjelaskan, dana intensif ini diharapkan dapat memberikan bantuan finansial kepada guru ngaji sebagai nilai tambah ekonomi, yang seringkali penghasilan mereka dalam bekerja dengan penghasilan yang minim.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara