Sukiyat sangat memahami terkait peran pemerintah dengan diproduksi atau tidaknya mobil Esemka tidak mungkin seorang presiden yang membuat pabrik sendiri untuk memproduksi mobil Esemka.
"Mobil Esemka mulanya merupakan prototipe dari anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan di Klaten dan Solo Jawa Tengah, yang dibantu sejumlah teknisi perusahaan besar. Saat menjabat sebagai wali kota Solo, Jokowi mendukung agar mobil itu lolos uji emisi dan tes laik jalan," ujarnya.
Saat itu Jokowi Beri Pesan ke Kementerian ESDM untuk lanjutkan hilirisasi.
"Ya kan bagus dan saya saat itu menjadi wali kota hanya mendorong. Jangan dipikir saya yang membuat mobil Esemka," kata Jokowi saat itu.
Makanya kata Sukiyat sudah semestinya Jokowi tidak memiliki urusan lagi dengan kelanjutan produksi mobil Esemka.
Itu urusan orang industri. Enggak ada urusannya dengan Jokowi atau pemerintah.
Namun menurut Sukiyat saat itu Jokowi menyatakan tetap mendukung keberlanjutan produksi mobil Esemka.
Ia berjanji akan hadir untuk meresmikan andai pihak industri benar-benar merealisasikannya.
"Kalau itu jadi, saya pasti akan datang dan akan saya buka karena itu jelas brand dan principal Indonesia," kata Jokowi saat itu.
Sebagaimana diketahui sebagai penggagas mobil Esemka H.Sukiyat tidak terima kalau Jokowi masih dihujat terus lantaran sampai sekarang mobil tersebut belum diproduksi secara massal.
"Jangan ada lagi yang menyalahkan pak Jokowi kalau mobil Esemka belum diproduksi secara massal," tutupnya.
Sumber: MonitorIndonesia
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara