“Organisasinya dilarang, ajarannya dilarang, tapi orang-orangnya masih memiliki kebebsan sipil dan politik, itu yang paling penting,” lanjut Refly.
Baca Juga: Eko Kuntadhi Loyalis Ganjar Pranowo Koar-koar Anies Baswedan Didukung FPI, Ternyata Ini Faktanya!
Namun, lanjut Refly, jika memang dukungan yang dianggap ‘rekayasa’ ini ternyata benar demikian dan ada pihak yang memang sengaja mengarahkan dan membentuk opini bahwa Anies dekat dengan dengan organisasi terlarang, inilah yang menjadi persoalan dan berujung pada “pembusukan” nama.
“Kalau misalnya ini dimaksudkan untuk memojokan Anies dan narasi yang dimunculkan kemudian melalui buzzer-buzzer adalah bahwa Anies didukung oleh kelompok radikal, kelompok yang pro khilafah tidak cinta NKRI di situ lah persoalannya,” terang Refly.
Dan jika memang benar-benar semua “pembusukan” nama itu sengaja dibuat, menurut Refly ini sudah benar-benar melampaui batas.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara